Translate

Senin, 06 Januari 2014

Ada Apa Dengan ROKOK?

Rokok

Apa itu rokok? Saya rasa kalian semua sudah mengerti sehingga tidak perlu saya jelaskan. Ya rokok identik dengan kaum laki-laki, meskipun sebagian kaum perempuan juga mengkonsumsi rokok.

Karena saya juga seorang perokok, akhir-akhir ini saya memikirkan satu pertanyaan tentang rokok ini. Ya satu pertanyaan yang isinya mengapa saya harus merokok, keuntungan apa sih yang aku dapat?? Saya berfikir keras tentang hal tersebut. Setelah memikirkannya, banyak kerugian daripada untungnya. Misalnya beberapa penyakit dapat timbul, hal tersebut dengan jelas dapat dilihat pada bungkus  rokok, sayapun pernah mengalami sesak nafas di dada dan juga batuk-batuk.

Tidak hanya itu saja, rokok ternyata juga membuat pengeluaran uang kita membengkak, ya bayangkan saja dalam satu hari seseorang perokok dapat menghabiskan satu bungkus misalnya, atau bahkan bisa lebih. Padahal harga rokok tersebut tidak murah, harga rokok bervariasi. Tapi setelah saya amati untuk saat ini, harga rokok yang dibeli oleh kebanyakan anak muda berkisar antara 10 ribu - 16 ribu rupiah. Jika dihitung dari harga terkecil dalam sehari habis satu bungkus saja, dalam sebulan pengeluarannya sekitar 300 ribu, hem itu baru dari harga terkecil bukan. Padahal uang tersebut bisa untuk memenuhi kebutuhan lainnya yang lebih penting ketimbang untuk membeli rokok. Hal tersebut membuat Saya ingin sekali berhenti dari yang namanya ngerokok, tetapi hal tersebut tidak semudah yang saya kira, beberapa kali saya mencoba berkali-kali pula saya gagal. Hal tersebut mungkin disebabkan oleh zat nikotin yang terdapat dalam rokok, zat tersebut dapat menyebabkan kecanduan (ketagihan). Sehingga sepertinya saya tidak tahu apakah saya dapat berhenti atau tidak. Yah alangkah ruginya saya dan perokok-perokok lainnya.

Nah maka dari itu bagi yang belum pernah merokok jangan sesekali mencicipinya, jika tidak tanggung sendiri akibatnya.
Sekian dari saya, semoga pembaca dapat mengambil hikmah dari tulisan di atas, dan sampai jumpa lagi.