Translate

Minggu, 12 Juli 2015

Tabungan Tak Terduga






Memang dasar nasib sial datang di saat situasi dan kondisi yang sama sekali tidak tepat. Bagaimana tidak, saat itu saya sedang tidak bekerja alias nganggur. Dan pada saat itulah nasib sial datang. Ada saja orang yang cari nafkah dijalan yang salah, orang lagi kena musibah malah tambah disengsarain.

Pada saat itu saya sedang nuggu bapak saya yang sedang opname di rumah sakit. Dan karena sudah malam sayapun ingin tidur sejenak. Dan saat itulah hp saya hilang. Sebelum saya tidur hp saya, saya charger di atas tempat saya tidur, dan ketika bangun hp sudah hilang tak berbekas. Padahal hp sudah saya cas dan saya umpetin, tapi masih tetap hilang. haha nasib.

Berhari-hari gak pegang hp rasanya kaya sayur tanpa garam, Hambar. Tapi emang dasar momen hilangnya hp saya waktunya gak pas banget. Betapa tidak, saya lagi tidak kerja, tabungan sudah menipis, hehe asli tambah punyeng.

Hehe lalu saya teringat dengan kartu jamsostek yang dulu saya dapatkan ketika bekerja di perusahaan selama beberapa tahun. Yang bilamana masa keanggotaan sebagai anggota jamsostek sudah mencapai 5 tahun 1 bulan dan sudah tidak bekerja, saldonya bisa dicairkan. Hehe lumayan kan bisa buat modal.

Artikel ini sebetulnya hampir saja tidak saya posting. Itu karena kemarin ada perubahan peraturan dari pemerintah tentang pencairan dana JHT yang diberlakukan mulai 1 juli 2015. Gila bener. Kemarin saya hampir putus asa dibuatnya. Kemarin awal bulan juni 2015 saya datang kekantor BPJS untuk menanyakan kapan kartu Jamsostek saya bisa dicairkan, dan petugas pun menjawabnya dan bilang bahwa bisa dicairkan bulan depan alias mulai tanggal 1 juli sudah bisa dicairkan.

Nah bulan depannya tepat tanggal 1 juli, saya datang lagi kekantor Jamsostek dan mencoba mengklaim kartu Jamsostek punya saya, dan ternyata jawaban petugas sangat mencengangkan. Katanya ada perubahan peraturan pencarian yang di mulai tanggal 1 juli 2015 ini. Dan betapa kagetnya saya, padahal sudah menunggu 5 tahun 1 bulan, tapi malah peraturan masa tunggu untuk bisa mencairkan berubah menjadi 10 tahun, itupun baru bisa dicairkan 10% nya saja, sisanya pas udah berumur 56 tahun. Gila, sama aja bohong.

Tapi untung lah, karena banyak yang tidak setuju dengan peraturan baru yang dirasa sangat memberatkan kaum buruh akhirnya peraturan direvisi lagi dan JAMSOSTEK ketenagakerjaan saya akhirnya bisa dicairkan, meskipun harus bolak balik sebanyak 6 kali ke kantor BPJS. Haha perjuangan karena lagi ga punya duit.

Bagi yang ingin mencairkan kartu JAMSOSTEK atau BPJS ketenagakerjaan, silahkan datang langsung saja ke kantor BPJS ketenagakerjaan terdekat. Pelayanan ramah dan tanpa dikenakan biaya sepeser pun.

Dan akhirnya karena sudah cair saya bisa beli HP baru dan bisa menulis postingan ini. Hehe seperti "Tabungan tak terduga" saat dompet sekarat.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar